Artikel Terbaru :
Recent Movies

POTRET AMBIGUITAS KITA


Ditulis Oleh Ustadz Aan Chandra Thalib ( Mahsiswa UIM )

Ambiguitas memang begitu abstrak, sulit untuk ditebak.Sebagai gambaran, terkadang disatu sisi kita sering tidak siap dengan taqdir Allah yang mengejutkan. Namun disaat yang sama kita juga malah merasa aman dari makar-Nya.

Dengan kata lain kita takut tentang kesudahan hidup nanti, namun kita tidak mau menabung kebajikan sebagai bekal diri.."

Padahal Rasulullah ( صلّى الله عليه وسلّم ) bersabda :

“ Orang yang cerdas adalah orang yang bisa mengendalikan hawa nafsunya dan berbuat untuk (kepentingan) masa setelah kematiannya. Sementara orang yang lemah adalah yang selalu mengikuti hawa nafsunya, dan berangan-angan pada (kemurahan) Allah” ( HR Tirmidzi, dia berkata: Hadits ini hasan )

Disisa waktu yang ada...

Tinggalkan ambiguitas itu...

Tentukan pilihanmu kawan...

Hanya ada dua pilihan, menjadi orang cerdas atau orang lemah..

Jangan lengah..

Karena diujung pilihan bijakmu ada janji yang tak teringkari..

" Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya." ( QS. Al-Baqarah 2 : 82 )
________________________
Madinah, Senin 03-04-1435 H

SEPENGGAL KISAH DI BAWAH LANGIT EMIRAT



Ditulis Oleh Ustadz Aan Chnadra Thalib ( Mahasiswa Universitas Islam Madinah )

( Seindahsunnah.com ) Dia Bukan Pengemis, Tapi...

Syaikh Wasim Yusuf dalam salah satu khutbahnya mengisahkan, "Kemarin ada seorang nenek berusia 50 tahun duduk disebuah masjid yang terletak di salah satu sudut pasar Imarat. Ia duduk disana dari pukul 10 hingga pukul 5 sore. Di masjid itu dia berwudhu dan sholat. Dia membawa bekal makanan dari rumah anaknya untuk di makan di tempat tersebut. Sebab diantara waktu itu anaknya sedang berada ditempat kerja.

Anda tau kenapa.?

Wanita tua itu takut bila mengusik kehidupan rumah tangga anaknya, dimana sang anak lebih mendengar keluhan istrinya tentang ibunya lalu anaknya pun menghardiknya. Untuk mencari rasa aman ia memilih tinggal di masjid pasar tersebut hingga anaknya pulang kerja.

-Selesai-

Sahabat...

Cerita diatas mungkin belum pernah kita baca atau kita dengar dari ummat terdahulu.

Inilah zaman itu..

Zaman dimana laki laki tunduk kepada istrinya, durhaka kepada ibunya, baik terhadap temannya namun kasar kepada bapaknya.

Iya inilah zaman itu...

Zaman dimana seorang anak memilih menjauh dari ibunya demi mencari ridho istrinya.

Bersyukurlah bila anda masih memiliki kedua orang tua, terutama Ibu. Mereka adalah jembatan kita menuju ridho-Nya. Titilah jembatan itu, lewati dengan senyum yang manis. Jaga mereka... kerena “ Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Sekiranya engkau mau, maka sia-siakanlah pintu itu atau jagalah!!” ( HR. Ahmad )

Qadhi Iyadh menjelaskan, “ Maksud pintu surga yang paling tengah adalah pintu yang paling baik dan paling tinggi. Dengan kata lain mentaati dan menjaga orang tua adalah sebaik-baik sarana yang bisa mengantarkan seseorang ke dalam surga dan meraih derajat yang paling tinggi di dalamnya".

Alangkah meruginya orang yang mendapati kedua orangtuanya telah lanjut usia, tapi ia tidak masuk surga, padahal kesempatan itu terbuka lebar dihapannya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

“ Sungguh celaka…sungguh celaka… sungguh celaka.., lalu dikatakan, “ Siapakah itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “ Yaitu orang yang mendapati kedua orang tuanya, atau salah satu dari keduanya lanjut usia namun ia tidak masuk surga.” (HR Muslim)

Ia tidak masuk surga karena menyia-nyiakan keduanya, tidak mentaati perintahnya, tidak berbakti padanya, tidak berusaha membuatnya senang, tidak meringankan kesulitannya, tidak bertutur kata yang baik kepadanya dan tidak merawat keduanya disaat keduanya tak mampu lagi hidup mandiri.

Saudaraku....

Jaga baik-baik pintu surgamu itu... Selagai ada waktu. .. 

Fatwa Syiah : Ulama Syiah Boleh Sesuka Hati Memperkosa Wanita


http://NasehatSunnah.blogspot.com
Foto ulama Syiah Ali As-Sistani
SeindahSunnah.com - Anda tidak akan menjumpai agama seperti ini kecuali agama yang bernama syi’ah. Jika seorang ulama syi’ah memasuki rumah siapapun tanpa izin kemudian memporkosa seorang wanita yang berada di rumah atas nama mut’ah, maka wali perempuan tersebut tidak memiliki hak apapun untuk melarang ulama syi’ah tersebut memperkosa anak gadisnya atau istrinya atau adik perempuannya atas nama mut’ah.

Mari kita saksikan, bagaimana seseorang penganut syi'ah marah ketika adik wanitanya dirampok kehormatannya oleh ulama syi’ah atas nama mut’ah. Ternyata ulama syi’ah yakni “As-Sistani” malah berfatwa menyeleneh.

Seseorang meminta fatwa atas kejadian pemerkosaan ulama syi’ah :

السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهمولاي السيستاني أطال الله بعمرك لدي سؤال محرج قليلاًيا ريت ترسل لي الرد بأسرع وقت لأني نفسيتي جداً سيئه قبل أسبوع وفي أحد اليالي ذهبت الى منزلنا وكان المنزل خالي إلا انا واختي فعندما دخلت المنزل سمعت حركات في أحد الغرف التي لا يسكنها احد فعندما دخلت شفت اختي مع رجل غريب اتضح لي انه سيد فمسكته وضربته ضرب مبرح فقال لي (( انا متزوج اختك متعه شتريد )) فضربت اختي وانا الأن ساجنها في غرفه واخذت سكينه وكنت اريد ان اقتل السيد , انحره فحبسته بالغرفه ورحت اجيب السكين فلما رجعت لقيته هرب من الشباك .وانا عندي عنوانه هل اقتله ام ماذا افعل ؟


“ Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Tuanku As-Sistani, semoga Allah memperpanjang umurmu. Saya memiliki persoalan yang kurang mengenakkan. Alangkah baiknya engkau mengirimkan jawabannya secepat mungkin, karena perasaanku sangat tersakiti. 

Minggu yang lalu, pada suatu malam aku pulang ke rumahku. Dan rumahku tidak ada yang menempati kecuali aku dan saudariku. Dan ketika aku masuk rumah, sontak aku mendengarkan suara gerakan-gerakan dari dalam suatu kamar yang pada asalnya tidak ditempati siapapun. Dan ketika aku masuk kedalam kamar tersebut, aku melihat saudariku bersama seorang lelaki yang asing. Maka ternyata, baru terlihat jelas bahwa itu adalah sayyid ulama syi’ah. Maka aku tahan dia dan aku pukul dia dengan pukulan yang melukai. Maka ulama syi’ah tadi berkata kepadaku: “ Aku memut’ah saudarimu ”. Maka aku pukul saudariku dan aku kurung dia dalam kamar. Dan aku mengambil sebuah pisau dan aku ingin membunuh As-Sayyid tadi maka ingin aku sembelih dia. Maka aku kurung juga dia dalam kamar kemudian aku pergi dan aku tinggalkan pisau. Dan setelah aku kembali ke dalam kamar aku dapati dia telah kabur melalui ventilasi. Dan saya memiliki alamat rumahnya. Apakah boleh aku membunuhnya atau apa yang aku perbuat?”

As-Sistani  menjawab :

بإسمه تعالى 

ليس لك ولاية على اختك حتى لو اتت بالحرام لا يجوز لك ان تضربها او ان تسجنها إلا بإذن مرجع أما السيد فحسب كلامه لم يفعل حراماً وحتى لو فعل فليس لك ان تقتله“Dengan menyebut nama Allah ta’ala..

Kamu tidak memiliki wilayah terhadap saudarimu walaupun dia melakukan perbuatan yang haram. Dan engkau tidak boleh memukulnya dan mengurungnya kecuali dengan izin ulama syi’ah. Adapun As-Sayyid ulama syi’ah tadi maka dia tidak melakukan perbuatan yang haram sesuai perkataannya. Walaupun dia melakukan suatu yang haram, engkau tidak boleh membunuhnya” 

(Selesai)

Fatwa diatas menunjukan bahwa dalam agama Syiah, ulama-ulama Syiah ini boleh sesuka hati memperkosa wanita yang mereka inginkan. Bukti kisah dan fatwa yang sudah ditanda tangi oleh Al-Maktab As-Sistani bisa dilihat di bawah:



Beginikah agama syi’ah??

Orang yang masih selamat akalnya pun akan marah jika saudarinya diperlakukan sedemikian rupa walaupun dia adalah penganut syi’ah.

Jika orang awwam saja sangat tercela jika melakukan hal tersebut, terlebih jika yang melakukannya adalah As-Sayyid dari ulama syi'ah.

Namun begitulah As-Sistani berfatwa dengan sekehendak perutnya. Bagaimanapun penganut syi'ah mencari-cari cara untuk membantahnya, namun nyatanya ulama syi'ah banyak memiliki fatwa yang sangat menyimpang. Allahu Al-Musta'an. 

Maulid oh Maulid... ::


Di bulan ini banyak orang merayakan maulid, Katanya sebagai rasa cinta kita kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam 
Padahal hakikat cinta adalah ittiba'..
Cobalah renungkan firman Allah..

قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني


" Katakan, "Jika kalian mencinta Allah, maka ikutilah aku ( Rasulullah ).. ( Ali Imron: 31 ).

Ittiba' adalah mengikuti jejak kaki Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Bukan mendahuluinya..

Tanyakanlah pada diri kita..
Mampukah Rasulullah merayakan kelahirannya?..
Bukankah para shahabat amat mencintainya?..

Lalu mengapa Rasulullah tidak memerintahkan tidak pula mencontohkan..
Padahal beliau mampu dan pendorong cinta amat kuat..

Tanyakan pada diri kita..
Apakah kita lebih tahu kepada kebaikan..
Ataukah Rasulullah dan generasi yang diutamakan...

Apakah kita lebih cinta kepada Rasulullah.. 
Ataukah para shahabat yang diridhoi oleh Allah..

Bila anda berkata, "Ini hanyalah sarana..
Kita hanya berkata, "Sarana oh sarana..
Seakan engkau menghalalkan segala cara..
Bila itu memang sarana menuju cinta..
Tentu para shahabat, tabi'in dan imam yang empat telah berlomba..
Padahal Rabbuna telah mengabarkan..
اليوم أكملت لكم دينكم
" Pada hari ini aku telah sempurnakan agamamu.." ( Al Maidah: 3 ).

Kabarkan kepadaku..
Apakah islam telah sempurna tanpa perayaan maulid...?

Bila anda berkata, "Ya..
Buat apa kita disibukkan dengan sesuatu yang bukan agama..

Bila anda menjawab, "Tidak..
Sungguh anda telah mengingkari firman pencipta Alam..

Ya Allah berikan petunjuk kepada kami dan mereka.. Amiin

Ditulis oleh Ust. Badrusalam Lc حفظه الله تعالى

.‪‎Ada‬ apa dengan Rajab ?


Allah menciptakan 12 bulan dalam setahun. Diantaranya adalah empat bulan haram. Dzulqaidah, dzulhijjah, muharram dan rajab..

Allah melarang kita berbuat zalim di bulan bulan tersebut. Padahal berbuat zalim di selain bulan itu di haramkan..

Namun..
Kezaliman di bulan2 itu dilipat gandakan dosanya. Sekarang di bulan Rajab. Berhati-hatilah dari perbuatan zalim..

Kezaliman yang agung sering dilakukan di bulan ini. Dengan menebar hadits hadits palsu seputar Rajab..
~Seperti keutamaan tanggal 1 rajab, 2,3,4 dan seterusnya..
~Seperti hadits: Rajab adalah bulan Allah..

Hadits tentang shalat raghaib. Semua itu dusta atas nama Nabi..

Al Hafidz ibnu Hajar rahimahullah. Telah menjelaskan dalam kitabnya: tabyinul 'ajab : Bahwa hadits hadits tentang keutamaan rajab adalah lemah dan palsu..

Ingatlah saudaraku sebuah hadits : " Siapa yang sengaja berdusta atas namaku. Hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya di dalam api Neraka. ( HR Bukhari Muslim dan lainnya. )

Rajab memang bulan haram. Namun tidak ada amalan khusus di bulan ini. Tidak ada bedanya dengan bulan bulan haram lainnya..

Untuk memperbanyak amal ibadah dan menjauhi keharaman..
Semoga kita diberi kekuatan dan dilindungi dari berbuat zalim..
Amiin

Ditulis oleh Ustadz Badrusalam, Lc حفظه الله تعالى
 
Support : Creating Website | Musa Jundana Ihsan | Founder Seindah Sunnah
Copyright © 2011. Kumpulan Nasehat Ulama Salaf - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger